.:: BERITA UTAMA ::.
Penyelenggaraan fungsi pembimbingan Klien Pemasyarakatan terus dioptimalkan oleh Bapas Kelas I Makassar. Kegiatan terkini dilaksanakan dalam bentuk bimbingan kemandirian melalui pelatihan pembuatan sabun, Kamis (16/2).
Dengan menggandeng Universitas Negeri Makassar, Bapas Makassar melangsungkan pelatihan di ruang pertemuan dan dibuka langsung oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Andi Sri Wahyuni, dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran para peserta.
"Saya menyambut baik bagi para peserta yang terpilih mengikuti kegiatan hari ini. Pemilihan teman teman tentu bukan tanpa alasan tapi telah melalui asesmen dan seleksi dari para Pembimbing Kemasyarakatan. Olehnya jangan sia-siakan kegiatan positif pada hari ini" ucap Sri Wahyuni.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan kue dan roti yang dipimpin langsung fasilitator dari Dosen UNM sekaligus pendiri Yayasan Pelipur (Penyelamat Lingkungan dari Dapur) , Kurniati Zainuddin. Para peserta yang berjumlah 20 orang tampak antusias mengikuti setiap petunjuk dan instruksi yang diberikan pemateri.
Di hadapan Klien, Pemateri mempresentasikan tata cara pembuatan sabun cuci baju, sabun cuci piring, dan pembersih lantai dengan menggunakan bahan dasar limbah buah-buahan yang sudah tidak layak konsumsi. Para peserta tampak antusias mengikuti kegiatan.
Salah seorang peserta, Wanda, sangat bersyukur mendapat kesempatan mengikuti kegiatan ini. "Terima kasih untuk Bapas Makassar yang telah mengikutsertakan saya pada kegiatan positif hari ini. Saya akhirnya memperoleh pengetahuan baru yang tentu saja akan saya pertimbangkan untuk pencarian penghasilan di kemudian hari" respon Wanda.
KOLABORASI DENGAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR, BAPAS MAKASSAR GELAR PELATIHAN PEMBUATAN SABUN BAGI KLIEN PEMASYARAKATA
Admin Bapas Makassar
Bapas Kelas I Makassar akhiri pekan dengan penuh rasa syukur. Bagaimana tidak, 27 anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari berbagai provinsi melakukan kunjungan di Bapas Makassar pada Sabtu (11/5). Kunjungan ini dalam rangka rapat kerja dengan pegawai Bapas Kelas I Makassar.
Dengan mengangkat tema Pengawasan atas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Bapas Kelas I Makassar, Sopiana. Pada pembukaannya, Sopiana menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak DPD RI dilanjutkan dengan pemaparan terkait Proyeksi dan Tantangan Bapas Makassar terhadap UU Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
“Untuk kesempatan ini, saya menjelaskan sejumlah proyeksi yang kiranya akan dihadapi Balai Pemasyarakatan pasca penetapan UU Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, di antaranya pendampingan Klien Dewasa, pelaksanaan pidana alternatif, dan Litmas sebagai penyelenggaraan proses Pemasyarakatan” terang Sopiana.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi. Fachrul menerangkan bahwa kedatangan mereka sebagai bagian dari lingkup tugas Komite I, yakni melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemasyarakatan.
“Kedatangan kami merupakan bagian dari pelaksanaan tugas Komite I yakni mengawasi kinerja Pemasyarakatan. Lima isu yang menjadi fokus kami, ialah overkapasitas WBP, pemenuhan layanan dasar WBP, Monitoring dan Pengawasan pemberian hak Remisi, Asimilasi, dan Integrasi WBP, penguatan SDM Pembimbing Kemasyarakatan, serta modernisasi sistem Pemasyarakatan” ungkap senator asal Aceh ini.
Setelah mendengarkan paparan dan sejumlah sambutan, rapat kerja kemudian dilaksanakan yang dipimpin langsung Fachrul Razi. Fachrul memberi kesempatan kepada seluruh peserta kiranya memiliki aspirasi yang dapat menjadi bahan masukan demi kemajuan institusi Pemasyarakatan.
Salah satu poin penting yang menjadi bahan masukan ialah penambahan UPT Balai Pemasyarakatan pada wilayah kerja Sulawesi Selatan. Hal ini diterangkan Surianto selaku Kepala Bidang dalam lingkup divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan yang juga dibenarkan oleh Kabapas Makassar.
“Kami berharap Bapak / Ibu dapat menyampaikan aspirasi kami bahwa ketersediaan UPT Bapas pada lingkup Sulawesi Selatan sangat terbatas, hanya tiga UPT. Hal ini tentunya akan berdampak terhadap efektivitas dan efisiensi kami dalam melaksanakan tugas di lapangan. Semoga dapat dipertimbangkan untuk adanya penambahan unit pelaksana teknis” harap Surianto.
Ajiep Padindang, selaku senator asal Sulawesi Selatan, juga mengangkat isu dalam sesi rapat terkait tingginya tingkat persentase terpidana narkotika. “Salah satu yang menjadi faktor utama over kapasitas pada Lapas / Rutan yakni tingginya angka terpidana narkotika. Saya harap ini bisa mendapat perhatian serius sehingga kita dapat menemukan solusi yang tepat untuk penanganannya” ajak Ajiep.
Hasil rapat kerja ini selanjutnya akan menjadi bahan Komite I DPD RI dalam pertemuan dengan pemerintah pusat khususnya Kementerian Hukum dan HAM RI yang membidangi Pemasyarakatan.
27 ANGGOTA DPD RI SERENTAK DATANGI BAPAS MAKASSAR, ADA APA?
Admin Bapas Makassar
Sebagai layanan utama institusi, layanan lapor diri mendapat perhatian khusus dari Kepala Bapas Kelas I Makassar, Sopiana. Hasil evaluasi Sopiana menemukan salah satu kendala Klien dalam pelaksanaan lapor diri ialah jarak tempuh yang cukup jauh.
Tak tinggal diam, Kabapas Makassar melakukan akselerasi dengan mengadakan inovasi Laporanta. Laporanta merupakan singkatan dari Layanan lapor diri dari Kantor Kecamatan. “Program ini kami inisiasi demi mengakomodir Klien yang memiliki kendala jarak tempuh yang cukup jauh dalam melapor. Kami harap ini dapat memberi manfaat positif” ujar Sopiana.
Dengan menggandeng Pemerintah Kecamatan Pallangga, Bapas Makassar melaksanakan program perdana di Kantor Kecamatan Pallangga, Sabtu (4/5). Layanan lapor diri di Kecamatan Pallangga dipilih untuk mengakomodir 85 Klien yang berdomisili di wilayah administratif Kecamatan Pallangga dan 33 Klien yang berdomisili di wilayah administratif Kecamatan Barombong. Para Klien diberikan layanan lapor diri dalam bentuk verifikasi identitas dan pendokumentasian, layanan konseling, dan bimbingan kelompok.
Adanya program Laporanta mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak khususnya Klien Pemasyarakatan. Usman, salah seorang Klien yang berdomisili di Pallangga, mengungkapkan kesyukurannya atas adanya kegiatan ini. “Sebagai Klien yang masih memiliki kewajiban lapor diri, program ini tentunya sangat membantu saya karena jarak tempuh yang relatif lebih dekat” ujar Usman.
Tak hanya bagi Klien Pemasyarakatan, Pemerintah Kecamatan Pallangga juga merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini. Kepala Seksi Pembinaan Desa dan Kelurahan, Mansyur, mengaku kegiatan ini akan memberi dampak positif bagi kehidupan bermasyarakat.
“Kolaborasi kami dengan Bapas Makassar terkait layanan lapor diri mantan narapidana tentunya dapat memberi dampak baik pada keamanan dan ketertiban di lingkungan kami. Semoga program ini dapat terus berlanjut” harap Mansyur.
BERI KEMUDAHAN AKSES LAYANAN LAPOR DIRI, BAPAS MAKASSAR INISIASI PROGRAM LAPORANTA
Admin Bapas Makassar
Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Mungkin itu pepatah yang paling tepat menggambarkan Bapas Makassar pagi ini. Peringati Isra Mi’Raj 1445 Hijriah, Balai Pemasyarakatan Kelas I Makassar merangkaikan dengan bimbingan kepribadian terhadap Klien Pemasyarakatan.Bimbingan kepribadian berkaitan dengan peningkatan aspek ketakwaan Klien sehingga termanifestasikan dalam tata perilaku keseharian.
Dilaksanakan di ruang pertemuan kantor (Jumat, 8/3), kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Bapas Kelas I Makassar. Pada sambutannya, Sopiana berharap agar kegiatan ini mampu memberi hikmah tak hanya kepada Klien namun juga seluruh pegawai Bapa Makassar.
“Suatu kesyukuran kita masih diberi kesempatan berkumpul pada hari ini. Semoga apa yang nantinya kita simak mampu memberi hikmah kepada kita semua” harap Sopiana.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan ceramah agama yang dibawakan Ustadz H. Ismail Usman selaku Wakil Ketua Nahdlatul Ulama Biringkanaya. Ceramah yang disampaikan mengangkat tema Mempelajari Makna Isra Mi’raj sebagai Landasan Moral di Era Society 5.0.
PERINGATI ISRA MI’RAJ, BAPAS MAKASSAR RANGKAIKAN DENGAN BIMBINGAN KEPRIBADIAN KLIEN
Admin Bapas Makassar
Penyelenggaraan fungsi pembimbingan Klien Pemasyarakatan semakin dioptimalkan oleh Bapas Kelas I Makassar. Kegiatan terkini dilaksanakan dalam bentuk bimbingan kemandirian melalui pelatihan barista, Kamis (7/3).
Gaet Pakopi yang merupakan salah satu cafe ternama di Kota Makassar, Bapas Makassar melangsungkan pelatihan di ruang pertemuan dan dibuka langsung oleh Kepala Bapas Kelas I Makassar. Sopiana, dalam sambutannya berharap semoga pelatihan yang diberikan dapat memberi manfaat bagi Klien.
"Saya berterima kasih kepada pengelola Kafe Pakopi yang memberi kesediaan waktu untuk memberi ilmu kepada Klien kami. Besar harapan semoga kegiatan ini dapat memberi manfaat positif bagi para Klien di masa yang akan datang" harap Sopiana.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan kopi oleh pengelola Kafe Pakopi, Irfan. Para peserta yang berjumlah 20 orang tampak antusias mengikuti setiap petunjuk dan instruksi yang diberikan pemateri. Mereka secara bergantian tampil unjuk gigi menunjukkan ketrampilan pembuatan kopi.
Alam, salah seorang peserta, mengaku sangat bersyukur mendapat kesempatan mengikuti kegiatan hari ini. "Terima kasih untuk Bapas Makassar, yang telah memberikan saya ruang untuk mengikuti kegiatan positif hari ini. Insha Allah ini akan bermanfaat bagi saya yang memiliki rencana untuk serius di bidang usaha penjualan minuman" respon Alam.